Dilihat dari namanya saja, tentu hal ini merupakan daya tarik tersendiri dari kuliner pedas yang satu ini. Ya, oseng-oseng mercon merupakan resep masakan sehari-hari masyarakat Jawa Tengah, khususunya daerah Jogja. Lantas, mengapa kuliner tersebut dinamakan oseng-oseng mercon? Asal-usul nama Mercon, dikarenakan cita rasanya yang pedas yang akan meledak-ledak di dalam mulut seperti mercon. Nah, dari situlah makanan khas Jogja ini dijuluki dengan nama oseng mercon. Bagi anda pelancong yang dari luar Jawa tengah dan DIY, tentu jangan sampai melewatkan makanan yang satu ini. Oseng mercon sendiri terdiri dari tetelan sapi, daging sapi, dan kikil sapi. Namun, secara keseluruhannya di dominasi oleh kikil sapi. Meskipun memiliki cita rasa pedas yang meledak-ledak, namun tetap saja banyak orang yang menyukai oseng mercon. Tanpa banyak panjang lebar lagi, berikut dibawah ini ada resep dan cara membuat oseng-oseng mercon pedas lezat.
Bahan-bahan Yang Harus Anda Sediakan :
– 200 gram kikil sapi
– 50 gram daging sapi
– 50 gram tetelan sapi
– 1 sendok teh garam
– 3 gram gula merah
– 1 sendok makan kecap manis
– Minyak goreng secukupnya
– 4 lembar daun salam (memarkan)
– 3 cm lengkuas (memarkan)
– 250 ml air putih yang matang
Bahan-bahan Bumbu Halus :
– 7 siung bawang merah
– 4 siung bawang putih
– 2 cm jahe (memarkan)
– 8 buah cabai rawit merah
– 8 buah cabai merah keriting
Cara Membuat Oseng-oseng Mercon :
- Panaskan minyak goreng dengan api yang sedang, kemudian tumis semua bahan-bahan bumbu halus sampai harum.
- Kemudian masukan daun salam dan lengkuas, oseng-oseng agar tercampur rata.
- Selanjutnya tuangkan air putih sedikit demi sedikit sambil di aduk, lalu masukkan garam, gula merah, dan kecap manis. Kemudian oseng-oseng lagi sampai merata.
- Masak dan tunggu hingga benar-benar matang.
- Untuk memastikan pas atau tidaknya dari bumbu oseng mercon, cobalah cicipi sedikit.
- Jika dirasa sudah pas, matikan kompos angkat dan sajikan di atas piring.
- Oseng-oseng mercon khas Jogjakarta pun siap disajikan dalam keadaan hangat.
Bagaimana, cukup mudah bukan? Mengingat keterbatasan waktu yang tersedia, kita akhiri dulu perjumpaannya sampai disini saja. akhir kata cukup sekian dan selamat mencoba resepnya.