DBD (Demam Berdarah Dengue) Seperti yang kita tau disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Demam berdarah sering terjadi di wilayah Asia Tenggara, Pasifik Barat, Amerika Tengah dan Selatan, dan Afrika. Tinggal atau bepergian ke salah satu wilayah ini terutama pada area-area pinggiran kotanya akan meningkatkan risiko terkena penyakit Demam berdarah. Pasien-pasien yang menderita DBD biasanya mengalami rasa sakit yang parah, ruam pada kulit, sakit sendi, serta demam tinggi. Berikut ini hal yang dialkukan ketika terkena demam berdarah.
- Melakukan diagnosis
Ketahui periode inkubasinya. Gejala-gejala DBD akan muncul sekitar satu minggu setelah seseorang terinfeksi. Gejala-gejala ini akan menentukan tingkat keparahan serta rencana perawatan yang diperlukan penderita. Setelah kamu digigit nyamuk, gejala-gejalanya akan muncul dalam waktu empat hingga tujuh hari. Gejala-gejala ini biasanya bertahan sekitar tiga hingga sepuluh hari. Pertimbangkan apakah penderita menunjukkan tanda-tanda yang serius. Ada dua klasifikasi utama DBD: dengan adanya gejala dan tanpa adanya gejala .
Demam berdarah tanpa gejala biasanya ditandai dengan keadaan demam tinggi hingga 40 derajat Celcius dan gejala lain seperti rasa mual/muntah, ruam yang menyebabkan wajah memerah, bintik-bintik merah pada lengan, kaki, dada, dan punggung, rasa sakit di tubuh dan pegal-pegal, hitungan sel darah putih yang rendah; serta pembengkakan kelenjar pada leher dan di belakang telinga.Demam berdarah dengan gejala digolongkan secara serupa dengan Demam berdarah tanpa peringatan.
Pasien dalam kategori ini menunjukkan satu atau lebih dari gejala-gejala berikut: sakit perut, muntah terus-menerus, penumpukan cairan di perut dan paru-paru, perdarahan dari gusi, mata, hidung, atau rasa lelah Tanda-tanda peringatan seperti ini menunjukkan adanya infeksi DBD serius yang bisa berkembang hingga menimbulkan perdarahan dan kegagalan organ tubuh. Inilah yang disebut DHF (Dengue Hemorrhagic Fever). Jika salah satu (atau lebih) gejala di atas muncul, penderita harus segera dibawa ke rumah sakit dalam waktu 24-48 jam pertama, atau akibatnya bisa fatal.
- Tentukan apakah penderita mengalami DBD yang parah. DBD parah mencakup gejala-gejala dari kedua klasifikasi di atas, juga salah satu tanda seperti Perdarahan besar atau darah pada air seni, Akumulasi cairan di perut dan paru-paru, Hilang kesadaran, Efek pada organ tubuh lainnya, misalnya jantung, yang menyebabkan akumulasi cairan ekstra, tekanan darah rendah, serta tingkat denyut nadi yang tinggi.
- Jika salah satu gejala ini terdeteksi, segera bawa penderita ke rumah sakit terdekat. Kunjungi rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan. Semua pasien DBD yang disertai dengan tanda-tanda peringatan harus segera pergi ke rumah sakit. Mereka yang mengalami DBD tanpa peringatan juga tetap harus mengunjungi rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dan konfirmasi diagnosis.
- Tentukan di mana perawatan akan dilaksanakan. Perawatan ini bisa dijalankan di rumah atau rumah sakit. Untuk kasus-kasus parah yang menunjukkan tanda-tanda peringatan, penderita harus dirawat di rumah sakit.
Yang perlu diketahui juga adalah Perawatan rumahan hanya bisa ditempuh jika pasien menemui ketiga persyaratan yaitu tidak ada tanda-tanda peringatan yang muncul, pasien bisa menoleransi cairan dalam kadar yang cukup secara oral dan pasien bisa pipis setidaknya enam jam sekali. Semua ini dilakukan karena tidak ada pengobatan spesifik yang bisa menyembuhkan Demam berdarah. Perawatan yang diberikan biasanya hanya berfokus mengatasi dan meringankan gejala-gejala demam berdarah dengue.
Sumbergambar : hellosehat.com